Jenis kopi gunung adalah istilah yang dimaksudkan untuk biji kopi yang ditanam di lereng-lereng gunung. Sebagai pembuka informasi dari artikel ini mari kita ketahui dulu hubungan erat kopi dan gunung.
Indonesia adalah wilayah yang paling dikenal dengan kekayaan alamnya. Indonesia memiliki ratusan gunung yang bisa didaki. Gunung pegunungan adalah wilayah yang sangat subur sehingga banyak tumbuhan yang menghiasi. Maka dari itu Indonesia adalah negara makmur yang punya banyak gunung dan punya banyak tumbuhan subur.
Dan tanaman kopi adalah salah satu komoditi terbesarnya. Indonesia bahkan merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia juga memiliki kopi dengan harga termahal di dunia.
Kita ketahui dulu jenis-jenis kopi secara umum yang telah paten di dunia. Yaitu dibagi empat:
No | Nama | Lokasi Tumbuh | Waktu Panen | Kualitas |
1 | Arabika | 700-1700 mdpl | 9 bulan | ⭐⭐⭐⭐⭐ |
2 | Robusta | 400-700 mdpl | 10-11 bulan | ⭐⭐⭐⭐ |
3 | Liberika | daratan rendah | tiap tahun | ⭐⭐ |
4 | Ekselsa | daratan rendah | tiap tahun | ⭐⭐ |
Kopi jenis ini bermula dari Ethiopia. Kemudian orang-orang bangsa Arab memperkenalkannya ke penjuru dunia, sehingga dikenalah dengan sebutan Arabica.
Kopi Arabika tumbuh di ketinggan 700-1700 mdpl. Jenis ini paling banyak tumbuh di lereng-lereng gunung. Kemudian suhu yang dibutuhkan yakni 16-20 Celcius. Masa panennya sekitar 9 bulan. Kopi Arabika adalah jenis paling bagus dari biji kopi. Namun rentan terhadap penyakit HV (Hemileia vastratix) atau karat daun, penyakit pada tumbuhan kopi. Kopi Arabika memiliki rasa yang kental dan asam.
Kopi jenis ini berasal dari Kongo. Nama Robusta berasal dari kata robust yang artinya kuat. Kopi jenis ini tumbuh di ketinggian lebih rendah yakni 400-700 mdpl di suhu 21-24 Celcius. Secara kualitas berada di bawah Arabika, namun Robusta tahan terhadap penyakit HV. Masa panenya 10-11 bulan dan rasa kopi ini umumnya lebih pahit namun memiliki variasi fruity.
Kopi jenis ini berasal dari Afrika Barat. Di antara yang lainnya, jenis Liberika paling menonjol karena memiliki bentuk tubuh yang lebih besar: daun, batang, akar, lebih lebar dan besar. Meski demikian, jenis Liberika justru menyusut drastis ketika melalui proses pengeringan. Bahkan menyisakan 10% bagian saja dari keseluruhan sebelum dijemur. Oleh sebab itu sedikit petani yang membudidayakan Liberika. Dan secara kualitas memang lebih rendah dari Robusta dan Arabika.
Kopi jenis ini juga berasal dari Afrika Barat. Kualitasnya sama dengan Liberika. Ekselsa tumbuh di dataran rendah basah. Bisa juga tumbuh di lahan gambut.
Kalian pasti sering baca keterangan single orign di daftar menu warung kopi. Maksudnya yaitu “kopi yang diambil dari wilayah tertentu”. Nah, single orign inilah yang akan diulas dalam artikel ini. Misalnya kopi single orign Aceh, maka artinya kopi dari Aceh.
Jika kalian masih bingung dengan berbagai macam istilah di warung kopi. Coba pelajari dulu singkat berikut ini:
Metode meracik kopi ada 2 yakni espresso based & manual brew.
Espresso based macam-macamnya yaitu espresso, cappucino, americano, latte, affogato,dll. Manual brew macam-macammnya yaitu Moka pot, rok presso, tubruk, vietnam drip, dll.
Lalu dalam pengolahan biji kopi juga melalui proses yang panjang dan istilah-istilahnya beda-beda. Jadi, kesimpulannya jangan bingung.
No | Nama kopi | Dari gunung |
1 | Aceh Gayo | Burni Telong, Geureudong |
2 | Simalungun | Toba |
3 | Sidikalang | Bukti Barisan |
4 | Samosir | Pulau samosir |
5 | Lintong | Toba |
6 | Sipirok | Sibual buali |
7 | Mandailing | Sorik Marapi |
8 | Karo | Sinabung, Sibuatan |
9 | Meranti | Kep. Meranti |
10 | Tungkal | Tanjung Jabung Barat |
11 | Kerinci | Kerinci |
12 | Merangin | Masurai |
13 | Bengkulu | Kaba |
14 | Rejang Lebong | Daun |
15 | Lahat | Patah |
16 | Semende | Muara Enim |
17 | Minang Solok | Talang |
18 | Besemah | Dempo |
19 | Pagar Alam | Dempo |
20 | Ranau | Seminung |
21 | Liwa | Pesagi |
22 | Lampung | Tanggamus |
23 | Puntang | Puntang |
24 | Malabar | Malabar |
25 | Cikuray | Cikuray |
26 | Papandayan | Papandayan |
27 | Talaga Bodas | Talaga Bodas |
28 | Ciwidey | Patuha |
29 | Sindoro Sumbung | Sindoro Sumbung |
30 | Merapi | Merapi |
31 | Ungaran | Ungaran |
32 | Muria | Muria |
33 | Temanggung | Temanggung |
34 | Lawu | Lawu |
35 | Ijen Raung | Ijen Raung |
36 | Arjuno | Arjuno |
37 | Argopuro | Argopuro |
38 | Kawi | Kawi |
39 | Bromo Tengger | Bromo Tengger |
40 | Kintamani | Abang, Batur, Catur |
41 | Pupuan | Batukaru |
42 | Lombok | Rinjani |
43 | Tambora | Tambora |
44 | Bajawa | Inelika, Inerie |
45 | Toraja | Sesean, Latimojong |
46 | Kalosi Enrekang | Nona, Latimojong |
47 | Manggarai | Ranakah |
48 | Pinogu | Pinogu |
49 | Sojol | Sojol |
50 | Wamena | Jayawijaya |
Kopi gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah, Indonesia. International Conference on Coffee Science, Bali, Oktober 2010 menominasikan kopi Gayo ini sebagai kopi nomor satu di dunia. Dataran tinggi Tanah Gayo yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues. Perkebunan kopi Aceh Gayo tersebar di lereng Gunung Burni Telong dan Burni Geureudong.
Kopi Simalungun adalah salah satu kopi Arabika terbaik yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Simalungun. Biji kopi ini menjadi bahan baku kopi terkenal Starbucks. Wilayah Simalungun sendiri berada di sekitar pegunungan Toba.
Kopi Sidikalang memiliki jenis robusta dan arabika. Lokasi kebun berada di kota Sidikalang, Kabupaten Dairi. Wilayah Dairi dilalui oleh Pegunungan Bukit Barisan.
Kopi ini disebut juga kopi Arabika Pulo Samosir. Kebun kopi ini ada di pulau Samosir di Sumatera Utara.
Kopi Lintong Ni Huta adalah kopi asli Sumatera Utara yang berasal dari dataran tinggi Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara. Kopi Lintong telah menembus dunia dan diakui sebagai satu kopi terbaik yang perlu dicicipi.
Kopi khas Sipirok dari Gunung Sibualbuali, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Berjenis arabika, Kopi ini memiliki cita rasa yang khas dan otentik.
Kopi Mandailing atau yang di luar negeri juga dikenal dengan sebutan kopi mandheling adalah kopi jenis arabika. Kopi ini pertama kali diperkenalkan oleh Belanda pada tahun 1833. Ia pernah dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia, serta memiliki harga tertinggi di pasar internasional. Kebun kopi Mandailing berada di lereng Gunung Sorik Marapi.
Kopi Karo mempunyai rasa yang unik dibandingkan dengan kopi pada umumnya. Sesuai namanya, kopi ini dibudidayakan di Tanah Karo, Sumatera Utara. Berada di lereng tiga gunung yang saling berdekatan yakni Gunung Sinabung, Gunung Sibuatan, dan Gunung Sibayak. Kopi Karo merupakan kopi Arabika yang memiliki cita rasa yang mendunia.
Kopi Meranti adalah kopi jenis Liberika dari Kepulauan Meranti, Riau. Kopi ini adalah kopi yang bisa hidup di lahan gambut.
Kopi Tungkal adalah kopi jenis Liberika dari Tanjung Tabung Barat, Jambi. Kopi ini juga bisa hidup di lahan gambut, dataran rendah di Jambi.
Gunung Kerinci memang terkenal dengan perkebunan tehnya yang terluas di dunia. Namun di lerengnya juga ditanami perkebunan kopi. Kopi Kerinci juga meraih predikat nasional sebagai Kopi Terbaik se-Indonesia dalam Festival Kopi di Jakarta tahun 2017. Jenisnya ada Arabika dan Robusta.
Kopi Merangin berasal dari lereng Gunung Masurai. Kopi ini berjenis robusta, dan lebih dikenal dengan nama Kopi Jangkat, karena wilayah perkebunan berada di Jangkat, Merangin.
Kopi Bengkulu terkenal dengan jenis Arabika, Robusta, dan juga Liberika. Kopi ini memiliki perkebunan di wilayah Rejang Lebong dan Kepahiang yang juga masuk dalam lereng Gunung Kaba.
Kopi Rejang Lebong cukup terkenal dengan Arabika dan Robustanya. Perkebunannya berada di lereng Gunung Daun
Kopi Lahat berasal dari Lahat, Sumatera Selatan. Tepatnya berada di lereng Gunung Patah.
Kopi ini berasal dari daerah Semende, Muara Enim, Sumsel. Terkenal dengan jenis Robustanya.
Kopi Robusta Basemah berasal dari Pagar Alam, Sumsel dan perkebunannya berada di lereng Gunung Dempo.
Begitu juga Kopi Pagar Alam. Sama-sama robusta dari Gunung Dempo.
Kopi Minang Solok khas dengan perpaduan rempah dari Sumatera Barat. Kopi ini berjenis Arabika dan perkebunannya berada di lereng Gunung Talang.
Kopi Ranau mengambil lokasi sebuah danau terbesar kedua di Sumatera yakni danau Ranau. Kopi ini banyak dibudidayakan di lereng gunung Seminung, Lampung. Dan terkenal dengan julukan Robusta Premium dari Bumi Sriwijaya.
Kopi Lampung tersebar hampir di seluruh provinsi Lampung. Jenisnya bermacam ada Arabika dan Robusta. Perkebunan kopi Lampung berada di lereng-lereng gunung Tanggamus, Gunung Rajabasa, Gunung Tanggang, Gunung Betung.
Kopi Liwa dikenal sebagai kopi terenak dari Lampung. Jenisnya adalah Robusta dan juga Liberika. Perkebunan kopi ini berada di lereng Gunung Pesagi.
Kopi Gunung Puntang Jawa Barat menjadi juara dalam Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat, 14-17 April 2016. Kopi Puntang berjenis arabika natural.
Kopi Malabar dikenal juga dengan Java Preanger atau Jawa Priangan. Kopi legendaris dari Jawa Barat. Kopi jenis Arabika ini tumbuh subur di lereng gunung Malabar.
Kopi Gunung Cikuray juga berjenis Arabika. Kopi ini tidak kalah dengan kopi-kopi lain di Jawa Barat.
Kopi Papandayan merupakan salah satu kopi Arabika unggulan dari Jawa Barat. Perkebunan kopi ini berada di lereng Gunung Papandayan.
Kopi dari Gunung Talaga Bodas juga merupakan Arabika unggulan Jawa Barat.
Kopi Ciwidey dari lereng Gunung Patuha Jawa Barat malah mendapat rekor MURI sebagai kopi termahal di dunia pada 2017 lalu.
Kopi Arabika dan Robusta khas dari lereng Gunung Sindoro dan Sumbing Jawa Tengah.
Kopi Temanggung juga merupakan hasil dari lereng Sindoro Sumbing dan beberapa gunung lain.
Kopi Merapi adalah kopi arabika & robusta dari lereng Gunung Merapi. Ada warung khas juga yang bernama warung kopi Merapi di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Selain perkebunan teh, lereng gunung ungaran juga ditanami kopi.
Di lereng Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, juga ada perkebunan kopi yang khas, yaitu Kopi Muria.
Kopi robusta dari lereng Gunung Lawu juga tidak kalah nikmat.
Di Jawa Timur paling terkenal adalah kopi arabika Ijen Raung. Kopi ini memiliki cita rasa yang khas. Salah satu jenis yang terenak juga ada yakni jenis kopi luwaknya. Yang dikatakan sebagai kopi terenak di dunia. Kopi Ijen Raung banyak ditemukan di lereng Gunung Ijen dan Gunung Raung.
Kopi arabika & robusta dari lereng gunung Arjuno ini merupakan salah satu primadona di kalangan pecinta kopi.
Kopi Argopuro juga merupakan jenis kopi arabika dari lereng Gunung Argopuro yang terkenal dengan trek pendakiannya yang panjang. Kopi Argopuro memiliki sensasi cita rasa yang khas.
Kopi Arabika dari lereng Gunung Bromo juga tidak kalah dengan lainnya. Memiliki cita rasa yang strong, fruity dan spicy.
Di lereng Gunung Kawi terdapat sentra perkebunan kopi arabika yang cukup terkenal yakni kopi Kawi.
Salah satu kopi unggulan nusantara milik Bali adalah Kopi Kintamani. Kopi Kintamani mempunyai cita rasa lembut dan manis. Kopi jenis ini dibudidayakan di lereng-lereng gunung api yang ada di Kintamani, kabupaten Bangli yaitu Gunung Batur, Gunung Catur, dan Gunung Abang.
Kopi robusta Pupuan dari wilayah Tabanan, Bali, memiliki cita rasa cokelat yang khas. Perkebunan kopi Pupuan sendiri terdapat di lereng Gunung Batukaru, Tabanan.
Kopi ini berjenis Arabika dan ditanam di lereng Gunung Rinjani. Memiliki citarasa yang pada dan khas Gunung Rinjani.
Kopi Tambora memiliki jenis Arabika dan Robusta. Perkebunan kopi Tambora terdapat di lereng Gunung Tambora, Dompu, NTB.
Kopi Flores Bajawa adalah kopi Arabika unggulan nasional yang mendunia. Karakter kopi flores bajawa yang khas adalah perpaduan aroma nutty dan tembakaunya. Perkebunan Kopi Bajawa banyak ditemukan di lereng Gunung Inerie dan Gunung Inelika, Flores.
Kopi Arabika dari Manggarai Timur, NTT, juga pernah menyabet gelar sebagai kopi ternikmat di 2015. Citara sara khas dari Nusa Tenggara Timur sangat mencolok dalam kopi ini. Perkebunan Kopi Manggarai banyak ditemukan di lereng Gunung Ranakah, Kabupaten Manggarai, NTT.
Kopi Arabika Toraja adalah salah satu kopi nomor satu dari Nusantara. Karakter kopi toraja yang khas adalah body yang tebal dan keasaman rendah. Rasanya dominan cokelat dan earthy. Kopi ini berasal dari dataran tinggi Toraja di Sulawesi Selatan. Perkebunanya banyak ditemukan di lereng Pegunungan Sesean dan Latimojong.
Kopi Arabika Kalosi Enrekang memiliki karakter kopi yang khas adalah rasa masam buah (fruity) yang meninggalkan aftertaste manis. Perkebunan kopi ini terdapat di Enrekang, tepatnya di lereng Gunung Nona, dan Latimojong.
Kopi ini berjenis Arabika dan berasal dari Kabupaten Donggala. Perkebunanya terdapat di lereng Gunung Sojol, Donggala, Sulteng.
Kopi Pinogu adalah kopi organik yang menjadi produk unggulan di Kabupaten Bone. Kopi pinogu berasal dari campuran kopi robusta dan kopi liberika. Perkebunannya banyak terdapat di lereng pegunungan Pinogu, Gorontalo.
Kopi arabika Wamena adalah kopi khas Papua. Kopi arabika Wamena tumbuh di daerah pegunungan Jayawijaya Wamena dengan ketinggian 1.400-2.000 meter di atas permukaan laut. Kopi di daerah ini tumbuh subur tanpa menggunakan pupuk kimia apapun. Citra rasanya khas dengan rona aroma yang mempesona.
3 Comments for 50++ Jenis Kopi Gunung Khas dari Seluruh Wilayah Indonesia