GUNUNG MERAPI
Gunung Merapi adalah gunung api teraktif di Indonesia. Gunung Merapi dikategorikan dalam gunung berapi tipe strato atau masih aktif. Tercatat dalam catatan modern bahwa gunung Merapi mengalami erupsi atau letusan setiap 2-5 tahun sekali. Tahun 2010 adalah pembuktian betapa ganasnya erupsi gunung Merapi di sepuluh tahun terakhir ini. Gunung Merapi tercatat sudah meletus sebanyak 68 kali sejak tahun 1548.
Gunung Merapi selain masuk dalam kategori gunung api paling aktif juga masuk dalam kategori gunung api paling berbahaya. Karena jika gunung ini meletus maka akibatnya akan sangat fatal mengingat sekeliling gunung Merapi adalah pemukiman padat. Dari sisi barat ada kabupaten Magelang, sebelah selatan ada kabupaten Sleman dan kota Yogyakarta, dari sisi timur ada kabupaten Boyolali, dan sisi tenggara kabupaten Klaten.
Gunung Merapi menjadi salah satu gunung yang menjadi perhatian dunia karena masuk dalam jalur “Ring of Fire” serta merupakan gunung yang aktif meletus dalam rentetan tahun. Selain itu, banyaknya pemukiman yang berada tidak jauh dari Merapi menambah kenyataan tersebut semakin pelik.
Tahun 2006, Gunung Merapi meletus dan menewaskan 2 orang yang terjebak di dalam bunker dan menghanguskan Kaliadem, Yogyakarta. Letusan tersebut membawa abu vulkanik dan mencapai Yogyakarta serta mengirim aliran lahar dingin melalui sungai-sungai besar menuju Kota Istimewa tersebut. Empat tahun kemudian, pada 2010, Gunung Merapi kembali meletus dan kali itu lebih dahsyat. Letusannya menghilangkan Puncak Merapi yang bernama Puncak Garuda.
Awan panas atau yang sering disebut oleh masyarakat setempat “Wedhus Gembel” (istilah Jawa untuk Kambing domba, kiasan untuk awan yang seperti bulu domba) meluluhlantahkan Kaliadem dan menewaskan 341 penduduk. Salah satunya sang juru kunci Merapi itu sendiri, Mbah Maridjan.
Mbah Maridjan ditemukan tewas tertimbun abu dalam posisi bersujud. Mbah Maridjan merupakan juru kunci yang diangkat oleh Sultan HB ke IX (Ayah dari Sultan HB X). Sejak kejadian Merapi mulai meletus di 2010, Mbah Maridjan tidak mau mengungsi dengan alasan ia-lah yang bertanggung jawab atas Merapi dan tidak ada yang bisa menyuruhnya untuk mengungsi meskipun Sultan HB X memintanya. Mbah Maridjan mengatakan bahwa Sultan HB X bukanlah raja yang memberikan titah untuk menjaga Merapi sehingga ia berhak menolaknya. Sedangkan raja yang memerintahkannya dahulu kini sudah tiada. Alhasil Mbah Maridjan tetap tinggal di Kaliadem beserta masyarakat yang turut menyertainya meskipun status Merapi telah “Awas” dan meletus.
Mbah maridjan pun ‘selesai’ menjalankan tugasnya. Beliau meninggal disusul Gunung Merapi yang berhenti meletus. Kini tugas tersebut dilimpahkan Sultan HB X kepada anak Mbah Maridjan, yaitu Asihono.
Untuk mendaki gunung Merapi sebenarnya ada 4 pilihan yakni :
Namun setelah erupsi 2010 hanya tersisa satu jalur saja yakni jalur Selo dan Sapuangin saja. Untuk jalur Babadan sudah hilang jalannya dan kini menjadi sebatas pos pemantauan. Sedangkan untuk jalur Kinahrejo saat ini kondisi jalurnya sangat ekstrim sehingga bisa dikatakan susah untuk dilewati. Bacalah artikel mengenai jalur pendakian Selo di sini
Jalur pendakian Merapi Sapuangin adalah alternatif kedua. Jalur Sapuangin ini sangat menantang karena trek yang ekstrim berupa punggungan naga. vegetasi juga masih lebat. Ditambah pemandangan dari aliran kali-kali besar yang berasal dari Merapi.
Dua jalur lainnya yakni jalud Babadan dan jalur Kinahrejo ditutup. Jalur Babadan trek sudah terhempas akibat erupsi tahun 2010. Sekarang tinggal menyisakan basecamp saja yang merupakan Pos Pengamatan Gunung Merapi. Sedangkan jalur Kinahrejo sebenarnya masih bisa dilalui, namun treknya sangat ekstrim yakni bertemu dengan bibir sobek kawah Merapi. Sangat bahaya jika tiba-tiba Merapi beraktivitas, karena guguran larvanya akan langsung ke bibir sobek tersebut.
Lereng Merapi berupa pemukiman warga dan juga perkebunan. Lebih ke atas adalah kawasan hutan, dan sesekali kita akan menjumpai monyet ekor panjang. Masih banyak satwa liar seperti macan tutul, macan kumbang, elang jawa, dan lainnya yang ada di Hutan Merapi. Suatu gejala alami akan terjadi saat Merapi menunjukkan tanda-tanda akan meletus, yakni para hewan-hewan tersebut akan turun gunung. Kawasan Merapi sendiri telah ditetapkan menjadi kawasan konservasi sejak tahun 2004 yakni dengan nama Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Nah, gimana apakah kamu tertarik untuk mendaki gunung paling aktif se-Indonesia Raya ini? Nikmatilah sensai yang berbeda dari pendakian gunung-gunung lain di Indonesia. Saat kita mendaki gunung Merapi kita akan ikut merasakan bahwa gunung ini aktif dan bisa meletus seketika dan bisa membinasakan banyak manusia yang penuh hiruk pikuk di bawahnya.
Nama: Gunung Merapi
Ketinggian: 2.968 mdpl (2006) – 2930 mdpl (2010)
Lokasi: Klaten (Tenggara), Boyolali (Timur), Magelang (Barat), Sleman,Yogyakarta (Selatan)
Pengelola: Taman Nasional Gunung Merapi
Tipe: Gunung berapi strato
Letusan terakhir: 2010
Kondisi: udara dingin, kabut, bebatuan dan pasir, debu tinggi
Jalur pendakian: Jalur Selo
Spot alam: hutan tropis tandus
Flora: saninten (Castanopsis argentea), anggrek Vanda tricolor
Fauna: Elang jawa (Spizaetus bartelsi),macan tutul (Panthera pardus) dan banyak sekali spesies burung.
Sumber air: di jalur pendakian Selo
Sungai: Serang, Cemoro, Pepe dan Gandul
Puncak: puncak Merapi (dahulu bernama puncak Garuda th 2010)
View gunung lain dari puncak: Gn. Merbabu, Sumbing, Sindoro, Ungaran, Telemoyo, Lawu
Tarif daki: Rp 10.000/orang/hari (Jan 2015)
Website: www.tngunungmerapi.org
Mitos: Kerajan Jawa sangat besar terkubur di dalam Gunung Merapi dan gunung Merbabu yang berkaitan dengan kerajaan Mataram Kuno
Kismis (kisah misteri): Sebelum puncak merapi ada tempat bernama “Pasar Bubrah” yang menurut cerita sebagai pasar-nya setan-setan di keraton Merapi
Basecamp – New Selo (30 menit)
New Selo – Pos I (2 jam)
Pos I – Pos II (1 jam)
Pos II – Watu Gajah (1 jam)
Watu Gajah – Pasar Bubrah (30 menit)
Pasar Bubrah – Puncak (1 jam)
TOTAL 6 jam. Namun biasanya banyak terjadi kondisi yang tak bisa diprekdisikan sehingga kita bisa ambil rata-rata 7-8 jam.
http://www.jejaksibolang.com
http://www.merapi.bgl.esdm.go.id
http://exploringindonesia-reezank.blogspot.com
http://alannobita.blogspot.com
http://imgkid.com
http://www.yukpiknik.com
http://ankaranarenva.wordpress.com
Gunung Telomoyo adalah gunung yang terletak di kabupaten Magelang dan kabupaten Semarang.... Read More
Gunung Gajah adalah gunung yang terletak di kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.... Read More
Gunung Rogojembangan terletak di perbatasan kabupaten Banjarnegara dengan kabupaten Pekalongan... Read More
Gunung Ungaran adalah gunung api dengan ketinggian 2.050 mdpl yang terletak di kabupaten Semarang. ... Read More
Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dan gunung tertinggi kedua di pulau Jawa setelah gunung Semeru.... Read More
7 Comments for Gunung Merapi