Berita terbaru (Minggu, 18/10/2015) : 6 pendaki Gunung Lawu tewas setelah terjadi kebakaran hutan di areal Gunung Lawu (Baca: Gunung Lawu). Menurut berita terbaru ada 6 pendaki yang tewas dan ada 2 pendaki lain kritis. Pendaki-pendaki tersebut tidak terdaftar dalam buku pendaki basecamp Cemoro Sewu, Magetan, yang merupakan basecamp pendakian Gunung Lawu.
Menurut informasi TimSAR, pendaki-pendaki tersebut tidak melakukan pendaftaran. Benar saja karena memang dua jalur pendakian Gunung Lawu tengah ditutup karena sering terjadi kebakaran hutan. Menurut kabar, pendaki tersebut melalui jalur Cemoro Kandang.
Pendaki tewas di antaranya ada tiga orang berkelamin perempuan. Dan sebagian adalah laki-laki. Korban kritis dilarikan ke Rumah Sakit dr. Sayidiman, Magetan, dan mengalami luka bakar hingga 50 persen.
Penemuan pendaki tewas terbakar tersebut dilaporkan oleh seorang pendaki asal Semarang bernama Maisuri Salim. Menurutnya terjebaknya pendaki tersebut terjadi di antaran jalur Pos 3 – Pos 4 Jalur pendakian Cemoro Sewu.
“Saat ditemukan petugas, kondisi para korban sangat mengenaskan. Mereka sudah terpanggang dengan posisi tergeletak di sejumlah titik,” kata Salah satu personil TimSAR.
Tim SAR gabungan dari BPBD Magetan, Kodim 0804/Magetan, Polres Magetan, dan relawan Anak Gunung Lawu terus melakukan penyisiran untuk mengantisipasi kemungkinan masih adanya pendaki yang terjebak kebakaran hutan di lereng gunung yang berada di perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah tersebut.
Tercatat sudah dua pekan terakhir, kebakaran melanda lereng Gunung Lawu. Kebakaran gunung Lawu ini merupakan yang kedua kalinya di musim kemarau setelah yang pertama terjadi pada Agustus 2015. Semua jalur pendakian telah ditutup namun tetap ada pendaki yang memaksa masuk dan melakukan pendakian tanpa sepengetahuan Basecamp atau otoritas terkait.
Alasan kenapa pendaki bisa tewas terbakar
Mungkin awalnya kita akan bertanya-tanya kenapa bisa pendaki tewas terbakar padahal bisa saja setelah melihat lahan terbakar pendaki bisa berlari atau kembali ke jalan sebelumnya. Namun berdasarkan fakta yang terjadi bisa ditarik kesimpulan bahwa alasan kenapa pendaki bisa tewas terbakar adalah :
– Pendaki terjebak kebakaran di lereng Gunung Lawu adalah saat melakukan perjalanan turun dan tentunya kondisi fisik sedang lelah
– Pendaki memilih jalur tikus
– Kondisi fisik yang turun, dan tingkat kewaspadaan yang lemah serta terjadinya kebakaran yang tiba-tiba
– Asap yang tebal karena kebakaran lahan membuat pandangan mata tertutup
– Alasan terakhir yang jelas karena pendaki melanggar peraturan
Foto kebakaran Lawu
UPDATE
Hingga 19 Oktober 2015 total pendaki tewas sebanyak 7 orang
Belum diketahui lengkap data nama korban. Seluruhnya sedang dalam proses evakuasi menuju rumah sakit terdekat.
“Mereka delapan orang ditemukan dalam radius sekitar 200 meter. Mereka dalam kondisi bergelimpangan,” kata salah seorang anggota tim evakuasi.
Hingga pukul 19.00, satu orang korban berjenis kelamin perempuan telah dievakuasi oleh tim SAR
Minggu, 23 April 2017 sebanyak 11 pendaki tersambar petir di gunung Prau, Wonosobo. Tiga pendaki tewas, dua pendaki mengalami luka bakar, dan enam lainnya... Read More
Kabar berita duka kembali datang dari ranah kampus dan Mapala. Mahasiswa diksar Universitas Negeri Siliwangi Tasikmalaya meninggal. Seorang mahasiswa bernama Rizki Ramdani umur 19... Read More
3 Mahasiswa UII meninggal akibat kekerasan oleh Mapala? apakah betul? Kegiatan cinta alam tidak seharusnya mengakibatkan demikian. Apalagi bagi seorang yang notabene terpelajar. Berita... Read More
KEBAKARAN LERENG GUNUNG SLAMET 10 HEKTARE KAWASAN HUTAN LINDUNG LUDES Kebakaran yang melanda kawasan puncak Gunung Slamet meluluhlantakkan puluhan hektare lahan hutan lindung. Upaya... Read More
Kebakaran hutan di Merbabu terekam CCTV milik Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Kamis 20 Agustus 2015 pukul 22.00 WIB.... Read More
3 Comments for 7 Pendaki Gunung Lawu Tewas dalam Kebakaran Hutan
mohon infonya untuk pendakian gunung lawu buka lagi kapan ya?
disini sohib ane meninggal, rekan sepermainan dan sehobi. kesalahan fatal mereka melanggar aturan,, turut berduka,,,
buat rekan² sekalian selalu taati aturan yang berlaku yah,,
Innalillahi wainnailaihi rojiun. semoga tidk ada lagi peristiwa seperti ini. Semoga kita dalam lindungan Allah SWT. Tetap jaga keselamatan.