Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang merupakan jalur pendakian lain selain jalur via Cemoro Sewu. Cemoro Kandang terletak tidak jauh dari basecamp Cemoro Sewu. Jaraknya hanya 200 meter-an saja. Namun bukan berarti letak jalur pendakian yang berdekatan maka pemandangannya sama. Di antara keduanya memiliki pemandangan alam yang berbeda dan trek yang beda pula namun pemandangan tetap sama-sama menakjubkan.
Untuk mencapai basecamp Cemoro Kandang tidaklah susah. Sama seperti Cemoro Sewu, kita hanya perlu menuju daerah Tawangmangu. Jika kita dari arah barat maka tujulah Solo, kemudian Tawangmangu. Jika dari arah Timur maka tujulah arah Magetan, lalu Tawangmangu. Karena tempatnya yang populer maka sekiranya akan mudah untuk menuju ke sana. Tips: persiapkan betul itinerary perjalanan menuju Cemoro Sewu-nya. Dan bertanyalah kepada orang jika tidak tahu jalan. Satu lagi, gunakan GPS atau google maps deh.
Basecamp Cemoro Kandang. Jangan lupa persiapkan pakaian naik gunung sejak awal karena di basecamp suhu sudah dingin. Lakukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum mendaki. Tiket mendaki Rp 10.000/orang (update 2015). Untuk parkir kendaraan motor Rp 3.000, mobil RP 10.000. Persiapan terakhir sebelum berangkat adalah cek perlengkapan mendaki dan cek juga kondisi kesehatan. Satu lagi jangan lupa berdoa sebelum memulai pendakian.
Pada jalur ini kita akan berjalan menyusuri hutan pohon cemara. Dan perkebunan warga.
Pada jalur ini sama seperti jalur sebelumnya.
Pada jalur ini kita akan melalui jalur memutar dan bebatuan menanjak.
Mulai jalur ini trek semakin berat. Kita akan melewati bebatuan terjal dan alam terbuka.
Jalur menuju puncak kita akan banyak menemui pemandangan indah.
Dari Pos 4 kita bisa ambil jalur menuju puncak Hargo Dumilah 3265mdpl (puncak tertinggi)
Dari Hargo dalem kita akan bertemu dengan Warung Mbok Yem yang terkenal sebagai warung tertinggi di pulau Jawa. Di sini pula pendaki bisa menginap dan makan nasi pecel telur dan teh panas.
Dari puncak Hargo Dumilah kita juga bisa melihat puncak menara
Kita kalkulasikan maka:
Basecamp – Pos I Tamansari Bawah (1jam)
Pos I – Pos II Tamansari Atas (1jam)
Pos II – Pos III Pengik (2jam)
Pos III – Pos IV Cokro Suryo (2jam)
Pos IV – Pos V Persimpangan – Hargo Dalem (2jam)
Hargo Dalem – Hargo Dumilah (1jam)
TOTAL: 9jam. Diluar bermalam, bongkar pasang segala macem. Nah, untuk waktu turun gunung biasanya lebih cepat 20-40% jadi sekitar 6-7jam. Namun untuk gunung Lawu sebenarnya yang membuat waktu naik lama yakni treknya yang susah karena batu menanjak. Namun jika untuk turun bisa cepat. Menurut pengalaman paling cepat turun bisa 4-5jam.
Nama: Gunung Lawu
Ketinggian: 3.265 mdpl
Lokasi: Magetan, Tawangmangu, Cemorosewu
Tipe: Gunung berapi stratovolcano
Letusan terakhir: 1885
Spot alam: Sendang “sumber air”, bukit, kawasan pohon seribu cemara
Sumber air: Sendang Panguripan, Sendang Drajat, Hargo Dalem, Telaga Kuning, Sumur Jalatundo
Flora: Cemara, Puspa, Kipres, Tristania,Pohon: acasia decurent, Mlandingan gunung,Tristania,Edelweis
Fauna: babi hutan dan Kijang, Jalak Gading “Jalak Lawu”,
Hutan: hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous
Kondisi: udara dingin, kabut, hutan cemara, trek batu, ada pemukiman di puncak, sendang, bukit, tempat semedi
Wisata setempat: Wisata Tawangmangu, Air terjun Grojogansewu, telaga kuning dan Danau Sarangan, ada juga tempat ziarah Astana giribangun, Astana Girilayu, Astana Mangadeg
Candi: Candi Sukuh, Candi Cetho
Jalur pendakian:
Puncak: Hargo Dalem (3170 mdpl), Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah (3265 mdpl)
Pemandangan dari puncak: G. Arjuno, Welirang, Merapi, Merbabu, Semeru
Sendang: Sendang Panguripan, Sendang Drajat, Sendang Macan
Mitos: Gunung Lawu merupakan petilasan Raden Brawijaya (Raja Majapahit). Gunung Lawu awalnya adalah di bawah air laut
Kismis (Kisah misteri): konon gunung Lawu dulunya adalah tempat pelarian dan persembunyian. Menurut kisa banyak sekali sebenarnya kuburan-kuburan atau petilasan mayat yang terkubur di gunung Lawu. Jika ada pendaki seloyongan atau berbuat mengganggu maka akan mendapat gangguan dari penunggu gunung Lawu.
Ritual: setiap malam tanggal satu suro puncaknya kunjungan orang untuk ritual/semedi
Tarif daki: Rp 10.000/orang (Jan 2015)
BARAT: ke arah Solo – Tawangmangu. Jika angkutan umum bisa dari Jogja – Solo, lalu Solo – Tawangmangu. Jika kereta turun di Stasiun Solo Balapan lanjut angkutan umum ke Tawangmangu
TIMUR: ke ara Magetan – Tawangmangu. Biasanya menggunakan angkutan umum trayek ke Magetan.
https://gadisrantau.wordpress.com
Jalur pendakian gunung Argopuro via Baderan terletak di Desa Baderan, kecamatan Sumbermalang, kabupaten Situbondo. Jalur pendakian Argopuro adalah jalur terpanjang di Jawa, hal tersebut... Read More
Jalur pendakian gunung Butak via Princi Dau adalah jalur pendakian yang tidak banyak dipilih oleh pendaki karena trek yang susah. Jalur pendakian ini terletak... Read More
Sirah Kencong merupakan suatu area perkebunan teh yang terletak di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar yang termasuk dalam areal perkebunan teh Persero Perkebunan... Read More
Jalur pendakian gunung Penanggungan via Jolotundo termasuk salah satu yang paling populer. Jalur Jolotundo terletak di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas. Jalur Jolotundo ini disebut... Read More
Jalur Ngoro adalah jalur pendakian gunung Penanggungan yang lebih berat dari jalur Tretes dan Jolotundo. Untuk mencapai Ngoro bisa dicapai dari arah Pandaan atau... Read More
17 Comments for Jalur Pendakian Cemoro Kandang Lawu
mohoninfo mengenai Cemoro Kandang. Apakah jalur ini lebih panjang, terjal dan sulit dari padajalur cemoro sewu. padahal saya pernah mendengar bahwa jalur cemoro kandang lebih landai dibanding cemoro sewu. mana yg benar
apakah jalur cemoro kandang lebih landai dari pada jalur cemoro sewu
sebaiknya saya melalui jalur mana sehubungan dng rute perjalanan dari magetan trus sarangan
Lebih baik jalur cemoro sewu atau candhi ceto aja bro, cemoro kandang emang sedikit landai, tapi jadi lebih jauh seolah olah muter muter..
mohon informasi.. sy belum pernah mendaki ke gunung..kalau pendakian dilakukan sendirian ke gn lawu bagaimana mas.. apa yg harus diperhatikan ..
Mohon ijin bantu jawab pertanyaan Mas Imam Sutarko.
Di Gunung manapun termasuk di Lawu, pendakian solo alias sendirian sangat tidak disarankan, bahkan cenderung dilarang oleh Pihak Pengelola. Alasannya krn keselamatan. Kecuali kalau untuk Pendaki Profesional dan sudah sering mendaki Gn tsb dr jalur tsb.
Apalagi Mas blm pernah mendaki gunung sebelumnya.
Minimal ber 3.
Apalagi ini Gn Lawu, Mas yg reputasi keangkeran nya sudah melegenda 😅
Saran sy, cari barengan aja. Utamakan yg pernah mendaki Gn Lawu. Atau ikut pendakian massal, bisa saling belajar.