Gunung Ciremai memiliki ketinggian 3.078 mdpl sekaligus menjadi elevasi tertinggi di Tanah Pasundan, Jawa Barat. Gunung Ciremai adalah gunung stratovolcano tipe A yang terletak di perbatasan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.
Jika kita sedang lewat Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) dan saat cuaca cerah, maka Gunung Ciremai akan nampak berdiri gagah. Gunung ini masih aktif, dan tercatat letusan terakhir terjadi pada tahun 1938.
Gunung Ciremai dijadikan sebagai kawasan konservasi sehingga memiliki sebutan Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC). Taman Nasional ini memiliki luas 15.000 hektar.
Ada pula sebuah gua yang bernama Gua walet yang berada di sisi lereng selatan. Selain itu terdapat pula lokasi yang dijadikan sebagai bumi perkemahan atau camping ground bernama Bumi Perkemahan Cigugur.
Pendakian Gunung Ciremai via Linggasana terletak di Kabupaten Kuningan. Jalur ini akan bertemu dengan jalur Linggarjati. Jalur Linggasana kini dibuat menjadi dua jalur yakni jalur lama dan jalur baru. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan, kedua jalur tersebut bertemu pada pos Sumber air Wirabuana. Hanya saja pembuatan jalur baru Linggasana ini lebih terlihat pada nama-nama pos pendakian yang baru dan jika ditotal jalur Linggasana baru ini memiliki 11 pos pendakian.
Jalur baru Linggasana terbilang masih sepi namun jalurnya cukup enak dan fasilitas di basecamp juga lengkap.
Basecamp Linggasana terletak di desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Lokasinya cukup nyaman. Ada warung, parkir luas muat untuk beberapa mobil, mushola, dan juga toilet.
Untuk menuju lokasi basecamp, gunakanlah link yang tertulis di peta jalur di atas. Link akan mengarah ke koordinat basecamp di Google maps. Gunakan GPS di smartphone Anda untuk menuju ke sana.
Perjalanan awal dari basecamp menuju Situs Ki Kuwu. Situs ini adalah petilasan dari tokoh yang berpengaruh bernama Ki Kuwu. Di dekat lokasi tersebut terdapat sebuah bak air. Trek memasuki kawasan hutan dan kemudian kita akan sampai di Pos Bangbadakan. Pos ini adalah shelter sementara untuk istirahat.
Dari Pos 1 dilanjutkan menuju Pos 2 Cirahong. Trek mulai memasuki kawasan hutan dan menanjak. Pos 2 sendiri lokasinya sempit dan hanya sebagai tempat singgah sementara.
Selanjutnya adalah Pos 3 Cikacu. Di sini adalah persimpangan antara jalur Linggasana baru dan lama. Nama lain pos ini adalah Wirabuana (jalur lama). Lokasinya cukup luas dan bisa untuk camp.
Dilanjutkan menuju Pos 4 Kiara Lawang. Trek masih seperti sebelumnya, berada di dalam kawasan hutan tertutup dan trek menanjak. Pos Kiara Lawang ditandai dengan pohon besar yang diberut juga Pohon Lawang. Di antara pos 3 dan pos 4 kita juga akan bertemu dengan sumber air.
Selanjutnya adalah menuju pos 5. Pos 5 Ki Jamuju memiliki lokasi yang tidak begitu luas namun datar dan masih dalam kawasan tertutup.
Dari pos 5 dilanjutkan ke pos 6. Trek semakin menanjak dan sempit. Pos 6 Ki Bima memiliki lokasi yang cukup luas dan bisa untuk camp beberapa tenda. Lokasinya juga nyaman karena banyak terlindung pepohonan tinggi besar.
Selanjutnya sampai di Pos 7 Ki Pasang. Trek yang harus kita lalui masih berupa trek menanjak dan sempit dan masih dalam kawasan hutan tertutup. Pos Ki Pasang sendiri juga demikian, masih di dalam hutan tertutup.
Trek selanjutnya masih sama. Tidak diperlukan waktu lama untuk mencapai Pos 8 Astaniah. Pos 8 ini tidak begitu luas.
Pendakian dilanjutkan menuju Pos 9 & Pos 10. Keduanya adalah pos terakhir sebelum mencapai batas keluar hutan di pos 11.
Selanjutnya adalah trek menanjak menuju punggungan bibir kawah. Trek ini mulai keluar dari hutan dan sampailah kita di Pos 11 Ki Sembung.
Barulah pendakian menuju puncak kawah Gunung Ciremai via Linggasana. Trek menanjak santai dan tak butuh waktu lama kita akan sampai di Puncak Cantigi. Puncak Gunung Ciremai adalah bibiran kawah bulat.
Basecamp – Situs Ki Kuwu – Pos 1 Bangbadakan 1 jam
Pos 1 Bangbadakan – Pos 2 Cirahong 30 menit
Pos 2 Cirahong – Pos 3 Cikacu (Sumber Air Wirabuana) 1 jam
Pos 3 Cikacu – Pos 4 Kiara Lawang 2 jam
Pos 4 Kiara Lawang – Pos 5 Ki Jamuju 1,5 jam
Pos 5 Ki Jamuju – Pos 6 Ki Bima 1 jam
Pos 6 Ki Bima – Pos 7 Ki Pasang 30 menit
Pos 7 Ki Pasang – Pos 8 Astaniah 30 menit
Pos 8 Astaniah – Pos 9 Lingga Buana I – Pos 10 Lingga Buana II 30 menit
Pos 10 Lingga Buana II – Pos Ki Sembung 30 menit
Pos 11 Ki Sembung – Puncak Cantigi 30 menit
Total 9,5 jam
Nama lain : Ciremai, Cereme
Elevasi : 3.078 mdpl
Lokasi : Jawa Barat
Jenis : Stratovolcano Tipe A
Pengelola : Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC)
Keistimewaan : Gunung tertinggi di Jawa Barat
Jalur pendakian : Jalur Apuy, Linggarjati, Linggasana, Palutungan, dan Padabeunghar
Tempat Ikonik : Bumi Perkemahan Cigugur, Gua Walet, Batu Lingga, Jalur Bapa Tere
Puncak : Puncak Mataram/Sunan Telaga, dan Puncak Cirebon.
Lama pendakian : 6-9 jam
Koordinat : 6°53’34.1″S 108°24’24.4″E
Level pendakian : sedang
VISTA-34.BLOGSPOT.COM
MASZALADVENTURE.COM
Jalur Setianegara masih sangat minim informasi dan bukan merupakan jalur resmi. Jalur ini terletak di wisata alam Lambosir, desa Setianegara, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat.... Read More
Jalur pendakian Ciremai via Sadarehe merupakan jalur ILEGAL dan TIDAK BOLEH DILALUI oleh pendaki. Jalur Sadarehe sendiri terletak di kawasan wisata Sadarehe Ds. Payung... Read More
Pendakian via Jalur Apuy Gunung Ciremai adalah jalur pendakian dari kabupaten Majalengka. Jalur Apuy ini merupakan jalur pendakian yang populer dan menjadi salah satu... Read More
Pendakian Ciremai via jalur Linggarjati yakni pendakian dengan jalur kabupaten Kuningan sama seperti jalur Palutungan. Desa Linggarjati adalah tempat start pendakian jalur Linggarjati. Nama... Read More
Pendakian gunung Ciremai via jalur Palutungan merupakan jalur pendakian yang populer. Gunung Ciremai memiliki ketinggian mdpl (meter di atas permukaan laut) sebesar 3.078, karena... Read More
No comment for Pendakian Gunung Ciremai via Jalur Baru Linggasana