Gunung Karang merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten. Ketinggiannya yaitu 1.778 mdpl. Gunung ini adalah gunung api tipe B. Artinya gunung api yang sudah tidak aktif namun memiliki kawah yang masih mengepulkan asap belerang atau gas sulfur.
Gunung Karang terletak di kawasan Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Selain menjadi gunung tertinggi di Banten, gunung ini juga dijadikan sebagai gunung tempat wisata religi atau biasa disebut dengan aktivitas ziarah. Ziarah sendiri adalah kegiatan mengunjungi sebuah tempat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Wilayah Banten memang terkenal sejak dulu sebagai wilayah yang religius Islam. Buktinya yaitu banyaknya berdiri pesantren dan situs-situs budaya yang merupakan peninggalan jejak perkembangan Islam di Banten.
Gunung Karang sendiri adalah gunung untuk wisata religius. Pada puncaknya terdapat situs budaya berupa sumur kecil yang jumlahnya ada tujuh dan disebut “Sumur Tujuh”. Tidak jauh dari sana juga berdiri bangunan masjid kecil yang ditujukan sebagai tempat ibadah para peziarah. Sumur Tujuh sendiri secara turun temurun dimanifestasikan dari sebuah cerita legenda yang terkenal di kalangan masyarakat. Yakni tentang legenda pertarungan Sultan Hasanuddin (putra dari Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah) dengan Pucuk Umun (seorang sakti dari Gunung Pulosari). Kisah tersebut sejatinya menjadi salah satu alat untuk menyebarkan agama Islam pada waktu itu
Pendakian Gunung Karang memiliki beberapa jalur di antaranya jalur via Kaduengan, dan jalur via Pasirangin. Jalur Kaduengan merupakan jalur teramai dan paling populer di kalangan pendaki. Total pendakian mencapai puncak sekitar 4-5jam.
Pendakian Gunung Karang via Jalur Kaduengan adalah jalur yang paling populer. Start awal dimulai dari basecamp pendakian yang juga merupakan lokasi masuk kawasan wisata religi Gunung Karang.
Transportasi menuju titik start via Kaduengan cukup mudah karena lokasinya memang sudah populer. Gunakan GPS di handphone Anda untuk mentrack lokasi. Buka link map basecamp yang tertera di peta pendakian di atas. Anda bisa menuju lokasi basecamp dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil. Namun jika Anda tidak memilikinya, Anda bisa menggunakan jasa ojek atau taksi online maupun offline. Selain itu Anda bisa pula menggunakan angkutan umum. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai lokasi sekitar 25 – 30 menit dari Kota Pandeglang.
Pendakian awal dimulai dari basecamp via Kaduengang menuju Pos 1. Trek melewati perkebunan warga dan masih mudah. Perkebunan didominasi oleh pepohonan seperti pohon jati dan pohon mahoni. Sekitar 1 jam pendakian kita akan sampai di Pos 1. Pos 1 via jalur Kaduengang ini terdapat warung sederhana yang menjual minuman dan makanan ringan. Anda bisa beristirahat di Pos 1 ini.
Selanjutnya yakni Pos 1 menuju Pos 2. Trek masih sama seperti sebelumnya hanya saja vegetasi lebih rimbun dan liar. Berbagai satwa seperti burung masih sering terlihat sepanjang pendakian karena Gunung Karang memang tidak begitu ramai dilalui para pendaki jika dibandingkan dengan wisata pendakian gunung lainnya di Jawa Barat (yang terdekat).
Pos 2 juga berdiri sebuah warung sederhana yang menjual makanan dan minuman ringan. Di Pos 2 ini biasa digunakan juga sebagai tempat camp. Para pendaki yang ingin menghabiskan malam dan menginap biasanya camp di Pos 2 ini.
Pendakian selanjutnya yakni menuju Pos 3. Dari Pos 2 hingga Pos 3 tidak begitu jauh meskipun treknya menanjak. Pendakian Gunung Karang banyak didominasi jalur terbuka sehingga jika siang hari akan terasa terik.
Dari Pos 3 hingga puncak memakan waktu kurang lebih 1 jam. Dari Pos 3 lalu naik, kita akan berjumpa dengan pintu rimba. Kawasan mulai memasuki hutan yang didominasi oleh pepohonan yang rimbun dan tertutup.
Trek menanjak dan dikelilingi pepohonan. Lalu kemudian kita akan sampai di sebuah lokasi yang merupakan puncak bayangan. Lokasi inilah yang menjadi destinasi wisata religi atau ziarah.
Terdapat petilasan berupa cekungan batu yang berisi air atau disebutnya sebagai “sumur tujuh” (jumlahnya ada tujuh). Selain itu di lokasi ini pula terdapat sebuah bangunan masjid kecil.
Kemudian dilanjutkan lebih ke atas maka kita akan bertemu dengan puncak tertinggi Gunung Karang yakni berupa sebuah kawah mati yang masih mengepulkan asap atau gas sulfur. Tempat ini disebut sebagai Kawah Gunung Karang.
Basecamp – POS 1 (1jam)
POS 1 – POS 2 (1jam)
POS 2 – POS 3 (1jam)
POS 3 – Puncak Kawah (1jam)
Nama lain : Sumur Tujuh
Elevasi : 1.778 mdpl
Lokasi : Banten
Jenis : Stratovolcano Tipe B
Pengelola : Pemerintah Pandeglang
Keistimewaan : Tertinggi di Banten
Jalur pendakian : Desa Kaduengang, Desa Pagerwatu/Ciekek, dan Desa Curug Nangka/Ciomas
Tempat Ikonik : Sumur Tujuh
Puncak : Kawah Karang
Lama pendakian : 4-6 jam
Koordinat : 6°16’06.1″S 106°02’55.4″E
Level pendakian : Mudah
SUMBER GAMBAR DARI WWW.GUNUNGBAGGING.COM
Jalur pendakian Gunung Karang via Pasirangin merupakan alternatif jalur lain yang tersedia selain jalur Kaduengang (yang paling populer). Jalur via Pasirangin tidak memakan waktu... Read More
Gunung Aseupan merupakan salah satu destinasi wisata pendakian di wilayah Banten. Meskipun tidak begitu tinggi yakni hanya berketinggian 1.174 mdpl, namun treknya cukup menguras... Read More
Gunung Pulosari merupakan gunung api tipe B yakni gunung api yang sudah lama tidak aktif lagi. Ketinggiannya yakni 1.346 mdpl. Memang tidak begitu tinggi... Read More
Daftar gunung di Banten dan DKI Jakarta tidak lebih dari 40 nama gunung. Hanya 4 yang memiliki ketinggian sedang, lainnya hanya berketinggian 900 mdpl... Read More
No comment for Pendakian Gunung Karang via Jalur Kaduengang